Posts

Showing posts from January, 2017

Tanya Jawab Seputar Beasiswa Turki

Assalamu'alaykum warga OOL.. Salam sejahtera di penghujung malam hari terakhir bulan Januari :). Kesempatan kali ini, bersamaan dengan dibukanya pendaftaran beasiswa YTB a.k.a Turkiye Burslari 2017, saya akan coba rangkumkan beberapa pertanyaan yang -entah-kenapa-itu-lagi-yang-ditanya- seputar beasiswa ini. Mangga dibaca dengan tenang ya, adek-adek, mas, mbak πŸ˜€. Semoga bermanfaat~ 1.  Daftar beasiswa YTB hanya dilakukan secara online ya, Kak? Dari web apa kita bisa apply? || Iya, Dek.  Silakan kunjungi laman turkiyeburslari.gov.tr Tulisannya bahasa Turki, Kakak? πŸ˜• || Pojok kanan atas lambang bendera Inggris, monggo di-klik. 2. Beasiswa YTB wajib TOEFL nggak, Kak? || Mencantumkan skor TOEFL/ IELTS lebih baik, tapi enggak pun gapapa. Nanti juga ujung-ujungnya semua grantee wajib mengambil kelas persiapan bahasa Turki selama satu tahun (9 bulan sih) which means .. kamu bisa hidup selamat di Turki meski tanpa TOEFL πŸ˜›. 3. Dokumen yang di-upload harus berbahasa Inggris sem

Cici dan Sakin(ol)

Image
*Obrolan kecil saat pulang ke Bandung* Bagian #1. Opik "Pik, ini siapa namanya? Lucu banget.." Yang ditanya malah angkat bahu. Lirik bentar, lanjut makan. Demi apa? Tumben-tumbenan si empunya kucing nggak ngasih nama. Masa iya lupa ada dua ekor kiten unyu berseliweran di rumah. "Baiklah, kalau gitu teteh aja yang kasih nama. Awas ya jangan protes!" Si bujang masih bergeming. "Yang ini.. karena suka lari-lari dan nggak bisa diem, namanya 'Sakin' deh biar tenang dikit. Sakiiin...  Sakin Sakin Sakin." Seloroh saya riang. "Kalau ini, emh.. namanya 'Cici' (baca: jiji; Turki: bermakna lucu, cute ) ya. Cici.. Cici Cici Ci--" Dan yang pegang piring pun tiba-tiba ikutan sewot. "Ih, masa kucing bagus gini dibilang jijik?! Emang kotoran? Geuleuh ah. Ganti ganti ganti!" πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚   Bagian #2. Zeki   Adalah Zeki (2,5 tahun)--keponakan pertama dari Aa-- yang selalu menguntit kemana pun saya pergi. Bahka

He's not a baby anymore and it's hurt!

Image
Masih ingat sama Mr. Sok Cool? Iya, dia yang kalau sayang tapi pura-pura nggak peduli. Anak pengasuh segala jenis binatang dari lele sampai ayam jago. Bapaknya kucing kampung di rumah, sang empunya Berekeng. Dia yang kalau minta tolong sesuatu selalu diakhiri 'ennaww!' (eng: now) dengan logat sundanya yang khas. Satu-satunya yang berani bilang tetehnya mirip domba πŸ™ˆ (gara-gara lagu aq*a nih πŸ˜‘). Dia yang selalu nanya 'Teh pilih lurus atau keriting?' di akhir curhatan. Dan dengan innocent -nya akan bilang 'kasian deh lu~' lengkap dengan gerakan tangan lurus atau keriting yang saya pilih. Adik yang nggak tahan digelitikin dan paling pasrah kalau dijailin πŸ˜…. Dia yang dengan manis akan menjaga barang-barang saya dari "serangan" si adek perempuan. 'Eh jangan, nggak boleh, ini punya Teh Ena!' Dia yang nggak pernah bener kalau diajak foto. Dia yang selalu berpura-pura jajan banyak padahal yang dibeli makanan kesukaan saya semua. '

Salju, Tidak Selamanya Menyenangkan

Image
Hari ini Izmir dingiin banget. Minus empat derajat menurut cuaca, literally dan feels like -nya. Sampai-sampai air di ubin-ubin beton luar asrama pun berubah jadi es! Luar biasa. Lain di Izmir lain juga di Urla (kawasan kabupaten, red.). Kampus IYTE hari ini putih bersih, bembeyaz oldu . Pasalnya dari kemarin malam diguyur hujan salju. Jalanan sepanjang kampus (hasil kepo dari akun IG) udah berasa di Korea. Saljunya Manisa (kemarin Sabtu saya berburu salju ke sana πŸ˜‚) aja kalah sama Urla hari ini. Izmir Clock Tower Sepertinya benar, siklus setengah dekade salju tebal Izmir kembali terulang di tahun ini. Menurut Hoca, Izmir belum pernah setebal ini sejak lima belas tahun terakhir ! Wow.. Kesempatan langka (maklum biasanya cuma hujan salju ketombe alias tipis-tipis, hehe). Kami pelajar Indonesia senang bukan kepalang. Malah berharap salju akan semakin tebal lagi di sini, besok, besoknya dan seterusnya. Tapi di satu sisi kami tidak bisa membayangkan, jika salju di Izmir

Ilmu oh Ilmu

Erna, waktu proyek simposium kemarin kita dapat rendemen berapa dari berapa kilo bahan mentah ya? Itu hoca kirim pesan barusan bada maghrib. Akhir-akhir ini beliau lagi sibuk banget nyiapin daftar proyek baru. Rajin ngulik proposal pengembangan produk ini dan itu. Tuuuh.. kan, penolakan dahulu terbukti disebabkan oleh pengetahuan yang kurang . Perasaan dulu aye pernah deh ngajuin topik ini buat rencana tesis. Eh ditolak mentah-mentah. Katanya 'masa kita makan beginian?' atau 'penelitian itu sudah terlalu banyak, cari ide lain!'? Sekarang setelah dapat ilmunya jadi ketagihan kan πŸ˜‚. Emang dasar manusia, selalu hobi mengkritik sebelum berpikir. Sebelum melihat lebih dalam, sebelum nyiduk ilmunya bener-bener. Komeeeeennnn aja yang dikedepanin. Hemmph! Tapi kamu juga gitu kan, Er? Inget nggak dulu pas disuruh hoca presentasi tentang serat pangan? *Inget banget*. Nyepelein tugas padahal udah dikasih tenggat selama dua minggu. Dengan santainya bilang kalau serat