Satu Kata Tentang Orang Turki: 'tukang maksa!'



"Al !" (ambil !) Gadis bermata bulat besar yang tadi duduk di seberang ruangan menyodorkan mangkuk berisi potongan apel. Saya menggeleng pelan, melambaikan tangan ringan.

"Tidak usah, terima kasih."

"Al.. !" (ambillah.. !) katanya lagi, mengayunkan mangkuk lebih dekat.
"Lutfen.." (please..)

Ih ini orang, nggak kenal aja maksa-maksa. Gimana kalau kenal?

.

Hari berikutnya dia akan datang menawarkan jeruk atau pir. Kali selanjutnya, biskuit, chips, coklat, manisan, kacang-kacangan khas Turki, apapun! Saya sampai heran dibuatnya.

"Gunah ama ya.." (dosa loh [kalau nggak diambil]) desaknya suatu sore ketika saya menolak biskuit karena lagi kenyang banget habis makan.

"Bir tane alın sonra yiyin." (ambil satu aja, makannya nanti gapapa). Duh Gusti..
Apa daya? Daripada dia merengek terus dan nanti saya dosa beneran mending ikutin maunya aja deh. Ambil dulu, makannya nanti entah kapan.

Hampir empat tahun di Turki dan ternyata saya baru benar-benar menyadari bahwa di sini, menolak pemberian (terutama makanan) itu hukumnya çok ayıp alias 'sangat memalukan'. Di Turki, orang sudah terbiasa saling memberi satu sama lain. Mentraktir, mengundang atau menerima undangan makan bersama adalah hal yang sangat lumrah. Maka menjadi tidak wajar ketika kita ditawari sesuatu makanan lalu menolaknya.        

Bagi orang Indo yang hobi makan sih mungkin seneng-seneng aja ya ditawarin makanan gratisan. Nggak perlu sampai dipaksa segala, hihi. Apalagi OT umumnya kalau ngasih nggak pernah yang jelek-jelek (re: makanan sisa). Selalu kualitas paling super, terutama makanan untuk tamu. Tapi bagi saya yang makannya asal nemu asal cukup buat tegak tulang punggung, nggak suka banget dipaksa-paksa kaya begitu. Berasa terintimidasi gimanaa gitu *lebay. Belum lagi kalau nawarinnya pake otot atau ancaman dosa dan norma segala. Serem abis deh pokoknya. Jadi, agaknya jurus yang paling bersahabat buat orang seperti saya adalah 'ambil, makannya nanti entah kapan' ~

--

Pepatah ala OOL bilang, jangan terlalu anti sama sesuatu atau kamu kena batunya. Dan tentang gadis bermata bulat besar yang saya ceritakan di atas, dia sudah jadi teman sekamar saya per postingan ini ditulis. Siapa sangka batunya ternyata manis sekali yaa 😂😂 *menang banyaak!


Comments

Popular posts from this blog

Perempuan Indonesia di Mata Laki-laki Turki

Hati-hati dengan (kriteria) Pria Turki !

MashaAllah ala Turki vs Indonesia

Wanita Turki

Lelaki Turki